UNTUK SANG PEMBERANI

UNTUK SANG PEMBERANI

8 Juni 2016

Tak terasa, sekarang umurku sudah 26 tahun. Yah, walaupun hidupku mungkin biasa-biasa saja (menurutku, hhe). Kehidupanku yang sekarang lumayan menyenangkan, punya banyak teman, keluarga sederhana yang berjalan tanpa banyak masalah, sekumpulan prestasi yang berhasil didapat, hubungan yang baik dengan banyak orang, dan masih banyak hal lainnya yang patut ku syukuri. Kalau melihat hidupku yang sekarang, pasti orang berpikir, betapa beruntungnya menjadi diriku yang notabene punya banyak hal yang mungkin dapat dibanggakan. Padahal hidupku yang sekarang ku gapai dengan susah payah dan tentunya perjuangan yang sangat panjang.

Hmmm, mungkin sebaiknya aku perkenalkan diri terlebih dahulu.

Namaku Andika Aris. Sebut saja Andi.

Umur baru saja 26 tahun seperti yang kubilang tadi. Yup, hari ini aku berulang tahun yang ke 26.

Aku tinggal di sebuah kota dekat Jakarta, sebut saja Bekasi. Aku asli dari Bandung dan sudah tinggal di Bekasi selama + 20 tahun. Yup, aku lahir di Bandung dan besar di Bekasi.

Aku anak pertama dari 4 bersaudara, seperti yang kamu tau, jadi anak pertama pastinya punya tanggung jawab yang besar(kok jadi curhat ya?!? Hhe).

Aku tinggal dengan ibu dan saudara-saudaraku. Ayahku sudah tak ada, maksudnya sudah tak tinggal denganku.

Mungkin sekian saja tentang diriku. Karena sejujurnya, bukan itu yang ingin ku bahas. Jujur setiap berulang tahun, aku selalu teringat sesuatu, atau lebih tepatnya teringat akan seseorang. Jika tadi aku bilang “Kalau melihat hidupku yang sekarang, pasti orang berpikir, betapa beruntungnya menjadi diriku yang notabene punya banyak hal yang mungkin dapat dibanggakan. Padahal hidupku yang sekarang ku gapai dengan susah payah dan tentunya perjuangan yang sangat panjang.” Itu memang benar. Karena dengan teringat dia, aku jadi teringat dengan masa lalu yang suram, yang setiap orang pastinya tidak ingin mengalaminya