Sabtu, 14 November 2015



Assalaamu’alaikum semua, kita lanjut ke pembahasan selanjutnya tentang kelompok, langsung aja ke pembahasan :


PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK KELOMPOK

Kelompok adalah sejumlah orang yang memiliki norma, nilai, dan harapan yang sama, yang secara sengaja dan teratur saling berinteraksi.
Kelompok adalah orang yang memiliki kepentingan yang sama dan memiliki beberapa landasan interaksi yang sama. Mereka diikat bersama oleh serangkaian hubungan sosial yang khas. Kelompok dapat terorganisasi secara ketat dan berjangka panjang, namun juga dapat bersifat cair dan sementara.  Kelompok dapat terdiri atas dua orang (dyadlduo), tiga orang (tryadltrio), empat orang (kwartet), dan seterusnya sampai puluhan atau bahkan ribuan orang.
Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi (Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948)
Bapak Schein memberikan pengertian kelompok sebagai sejumlah orang yang berbagi nilai (share) terhadap pandangan yang sama dari suatu masalah dan mengembangkan penyelesaian share tersebut.
Moekijat menjelaskan bahwa suatu kelompok terdiri atas individu individu masing masing memiliki suatu pola kemampuan kemampuan, sikap sikap dan sifat sifat kepribadian yang khas.

TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK

Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi yang terjadi akan membentuk sebuah kelompok. Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan masing-masing anggota (siapa yang menjadi ketua atau anggota). Interaksi yang terjadi suatu saat akan memunculkan perbedaan antara individu satu dengan lainnya sehingga timbul perpecahan. Perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara karena kesadaran arti pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha menyesuaikan diri demi kepentingan bersama. Akhirnya setelah terjadi penyesuaian, perubahan dalam kelompok mudah terjadi.

Dasar Pembetukan Kelompok

Langkah proses pembentukan diawali dengan pembentukan kelompok, dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut :
• Persepsi
• Motivasi
• Tujuan
• Organisasi
• Independensi
• Interaksi

Tahap Pembentukan Kelompok

Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

Tahap 2 - Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.

Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.

Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.

Tahap 5 - Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.

KEKUATAN TEAM WORK

Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Team work adalah sebuah sistem pekerjaan yang kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama. Kerja sama dalam tim kerja menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi kerja. Kerja sama dalam tim kerja akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergisitas bagi individu- individu yang tergabung dalam kerja tim. Komunikasi akan berjalan baik dengan dilandasi kesadaran tanggung jawab tiap anggota.

Dalam teamwork terdiri dari 6 (enam) jenis, yaitu:


1.      Tim Formal 
Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai bagian dari struktur organisasi formal.
2.      Tim Vertikal 
Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang manajer dan beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi formal.
3.      Tim Horizontal 
Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa karyawan dari tingkat hirarki yang hampir sama tapi berasal dari area keahlian yang berbeda.
4.      Tim dengan Tugas Khusus
Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk diluar organisasi formal untuk menangani sebuah proyek dengan kepentingan atau kreativitas khusus.
5.      Tim Mandiri 
Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari 5 hingga 20 orang pekerja dengan beragam keterampilan yang menjalani rotasi pekerjaan untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan pelaksanaannya diawasi oleh seorang annggota terpilih. 
6.      Tim Pemecahan Masalah
Tim pemecahan masalah adalah biasanya terdiri dari 5 hingga 12 karyawan yang dibayar perjam dari departemen yang sama, dimana mereka bertemu untuk mendiskusikan cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja.

Kemudian ada 3 (tiga) tipe tim, yaitu: 

a.       Problem solving team
Sebuah tim yang dibentuik untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam upaya memperbaiki produktivitas. Pada dasarnya, kegiatan tim ini adalah mengidentifikasikan berbagai masalah, mendiskusikan bagaimana memecahkan masalah tersebut dan melakukan tindakan untuk memperbaiki. Anggota tim biasanya berasal dari satu departemen yang beranggotakan kurang lebih sepuluh orang yang melakukan pertemuan rutin setiap minggu.
b.      Self managed team
Sebuah tim yang dimaksudkan untuk memperbaiki produktivitas dengan memberikan kewenangan pada kelompok untuk mengatur kerja mereka, misalnya menjadwal kerja, menentukan metode kerja, mengawasi anggota, memberi reward dan hukuman bagi anggota dan merekrut anggota. Keanggotaan ini biasanya berasal dari satu departemen yang melakukan tugas yang sama.
c.       Cross functional team
Sebuah tim yang ditujukan untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus, misalnya pengembangan produk baru atau perencanaan dan perubahan sistem kompensasi. Anggota tim ini berasal dari berbagai departemen yang memiliki keahlian dan orientasi yang berbeda yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
 
IMPLIKASI MANAJERIAL

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia , kata implikasi berarti akibat. Kata implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen.
Implikasi manajerial dalam hal pembentukan kelompok sangat terlihat pada pembentukan  team work  pada suatu perusahaan. Perusahaan dapat mengefektifkan dan mengefisiensikan proses operasional usaha mereka melalui  team work. Pemimpin perusahaan juga dapat lebih mudah dalam mengontrol tenaga kerja mereka sehingga dapat memberikan apresiasi sesuai dengan hasil pencapaian baik secara umum melalui team work maupun secara khusus melalui anggota-anggotanya.
Referensi :


0 komentar:

Posting Komentar