Jumat, 24 Oktober 2014

   Assalaamu'alaikum semua. Lanjut lagi nih dengan materi selanjutnya dengan materi selanjutnya tentang pemuda dan fenomena cabe-cabean. Untuk lengkapnya mari kita simak tulisan berikut ini :

Definisi Pemuda


Berdasarkan KBBI, pemuda didefinisikan sebagai berikut :
 - Orang muda laki-laki
 - Remaja
 - Orang yang masih muda
 - Orang muda
 - Harapan bangsa

   Secara umum Definisi pemuda, setidaknya memiliki tiga katagori yaitu menyangkut batasan usia pemuda sifat atau karakteristik pemuda, dan tujuan dari aktivitas kepemudaan. Secara biologis, yang digolongkan pemuda adalah mereka yang berumur antara 15 sampai dengan 30 tahun. Dari segi psikologis, kematangan seorang pemuda dimulai pada usia 21 tahun, sedang batasan manusia muda sebagai generasi penerus generasi terdahulu menentukan usia antara 18 sampai 30 tahun dan kadang-kadang mencapai usia 40 tahun.

   Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa pemuda secara bahasa adalah orang muda  yang berumur antara 15 sampai dengan 30 tahun, sedangkan menurut istilah pemuda adalah mereka yang berusia muda dan menjadi harapan untuk memajukan bangsa, negara, agama, dll.

Keutamaan Pemuda

   Tidak bisa dipungkiri bahwa pemuda pada  kenyataannya memiliki banyak keutamaan. Bahkan banyak sekali segala sesuatu yang berkaitan atas nama pemuda, seperti Menteri Pemuda dan Olahraga, Sumpah Pemuda, Gerakan Pemuda, Organisasi Pemuda, Kongres Pemuda, bahkan sampai Partai Pemuda. Jelaslah disini bahwa pemuda memiliki banyak keutamaan bagi banyak hal khususnya bangsa, agama dan negara. Bahkan saya yakin tanpa pemuda, suatu negara bisa saja menuju kehancuran. Karena peran pemuda tentulah sangat penting bagi bangsa, agama dan negara. Karena pemuda adalah orang-orang yang bisa mengubah nasib suatu bangsa, bahkan mungkin dunia, seperti yang pernah diucapkan oleh Soekarno :
"Beri aku seribu orang tua, dan dengan mereka aku akan menggerakkan Gunung Semeru! Beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air, dan aku akan mengguncang dunia!"
   Jadi jelaslah bahwa pemuda adalah inti bagi suatu  bangsa, agama dan negaranya. Bahkan dalam komik Naruto, pemuda diibaratkan sebagai pion raja / skak dalam dunia catur, sedangkan seorang Presiden diumpamakan hanya sebagai pion ratu / ster. Dan dari hal tersebut saya bisa ambil kesimpulan bahwa Presiden adalah pemimpin yang hampir tertinggi yang memiliki kemampuan yang tinggi untuk melakukan apapun dan bisa melangkah kemanapun. Dan disaat pion ster tersebut dikalahkan oleh lawan, pion ster tersebut masih bisa digantikan oleh pion biasa. Sedangkan pion skak hanya bisa melangkah satu kali ke arah manapun, tapi ketika pion tersebut dikalahkan oleh lawan, maka berakhirlah permainan. Sama halnya dengan para pemuda di suatu negara. Jika semua pemuda di suatu negara tidak ada, maka berakhirlah negara tersebut.

   Bahkan Al-Quran banyak mengisahkan perjuangan para Nabi dan Rasul A.S. yang kesemuanya adalah orang-orang terpilih daripada kalangan pemuda yang berusia sekitar empat puluhan. Bahkan ada di antara mereka yang telah diberi kemampuan untuk berdebat dan berdialog sebelum umurnya genap 18 tahun. Berkata Ibnu Abbas r.a.

"Tak ada seorang nabi pun yang diutus Allah, melainkan ia dipilih di kalangan pemuda sahaja (yakni 30-40 tahun). Begitu pula tidak seorang ‘Alim pun yang diberi ilmu, melainkan ia (hanya) dari kalangan pemuda". Kemudian Ibnu Abbas membaca firman Allah swt: "Mereka berkata: Kami dengan ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim"

(Al Anbiyaa:60, Tafsir Ibnu Katsir III/183).


Peran dan Tugas Pemuda

   Sebetulnya tugas atau peran pemuda sangatlah banyak, tapi secara garis besar pemuda adalah harapan masa depan bagi sekitarnya, baik itu orang tuanya, keluarganya, daerahnya, kotanya, provinsinya, negaranya, bahkan dunia. Karena itulah dapat disimpulkan bahwa tugas dan peran pemuda adalah satu, memajukan dunia ini (khususnya negaranya) ke arah yang lebih baik. Bahkan negara kita yang tercinta ini Indonesia, masih perlu banyak perubahan ke arah yang lebih baik, dan sejujurnya semua bisa berpartisipasi dalam kemajuan tersebut, namun pemudalah yang paling berperan penting dalam kemajuannya.

Kondisi Pemuda Saat Ini

   Sejujurnya, kondisi pemuda saat ini bervariasi, namun lebih banyak yang memprihatinkan. Kenapa saya katakan demikian? Dari segi memprihatinkan kita bisa melihat bahwa sekarang ini para pemuda banyak sekali berbuat hal yang tidak baik. Kebanyakan dari mereka lebih mementingkan pergaulan di atas segalanya. Namun pergaulan yang saya maksud di sini adalah dalam arti yang negatif, banyak dari para pemuda melakukan segalanya agar bisa diakui keberadaannya (dianggap gaul), mulai dari tawuran, mabuk-mabukkan, berjudi, berzinah, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sejujurnya hal-hal tersebut tidak membuat bathin dan diri mereka nyaman, tapi apa daya, demi agar bisa diterima oleh sekitarnya, mereka melakukannya. 

   Untuk segi kondisi pemuda yang saat ini bervariasi, maksud saya adalah selain para pemuda sekarang banyak yang kurang baik seperti yang telah saya terangkan, namun banyak juga pemuda yang masih aktif dalam memajukan negara dan masih didukung oleh sekitarnya seperti para atlit, mahasiswa, organisasi pemuda, para pemuda yang selalu memberikan kreatifitasnya, dan yang lainnya. Disamping itu juga, banyak pemuda yang sebetulnya memiliki kemampuan yang luar biasa, namun sayangnya tidak ada dukungan terhadap mereka, saya ambil contoh seperti para pembuat grafiti di jalanan yang sebetulnya kreatifitasnya bagus dan bisa dimanfaatkan, namun kurang ada dukungan terhadap mereka untuk menuangkan kreatifitasnya. Alhasil, kreatifitas mereka hanya bisa dituangkan di jalanan. Selain itu juga, bisa kita ambil contoh seperti para hacker, saya tau mungkin kebanyakan dari mereka dianggap mengganggu, namun jika kita pikir dari sisi yang lain, mereka sebetulnya pintar dan sangat ahli dalam bidang hacking, namun kembali lagi kepada keahlian yang tidak dimanfaatkan. Jika saya ambil contoh lagi, maka saya yakin blog ini tidak akan selesai dibaca karena masalah intinya hanya satu yaitu banyak dari para pemuda yang memiliki kemampuan, namun tidak banyak yang mendukung mereka dan tidak ada wadah untuk mereka menuangkan keahliannya.

   Karena itulah, saya berharap agar bangsa ini bisa maju melalui para pemuda, maka kita harus saling membantu agar tersedia wadah bagi kita para pemuda menuangkan keahlian kita masing-masing. Dan agar bagi para orang tua agar tidak memaksakan kehendak mereka pada anaknya untuk memilih jalan yang menurut mereka baik. Karena jika seorang anak memiliki ketertarikan kepada sesuatu, jika seuatu itu baik dan tidak melanggar norma agama dan negara, maka ada baiknya mereka didukung dan diarahkan agar tetap dijalan yang benar. Dan tentunya bagi para pemerintah, kita berharap juga agar kelak mereka bisa menyediakan wadah bagi kreatifitas kita para pemuda. Agar keahlian yang kita miliki, bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif.

Fenomena Cabe-Cabean

    


   Fenomena Cabe-cabean memang tidak terlalu mengejutkan meski memprihatinkan. Sebenarnya ini menjadi peringatan bagi para orang tua agar mengawasi anak-anaknya dengan ketat seperti yang pernah diungkapkan Psikolog Lembaga Terapan Psikologi UI Muhammad Rizal Psi.

"Kalau tahu anak keluar malam, awasi dia. Kenapa diperbolehkan? Kalau concern anak kita anak perempuan, harusnya lebih dijaga. Kalau kita melihat anak keluar tiap malam ini warning,"

    Mungkin sudah banyak yang tahu apa sebenarnya arti istilah Cabe-cabean. Namun, coba kita lihat arti sesungguhnya seperti dikutip dari kamuslang.com berikut ini:

1. Cabe-cabean berarti cewek murahan atau bisa disebut jablay, jablay cilik

Contoh :
"Woi, bagi cabe-cabeannya dong!"

2. Serupa dengan TTM alias teman tapi mesra

Contoh :
Roy : Siapa tuh tadi yang lo bawa Jon?
Jon : Biasa Roy, Cabe-cabean gue

3. Cewek alay bahan exxxan

Contoh :
Halah...dasar cabe-cabean!

4. ABG yang dandanannya sok mirip orang dewasa

Contoh :
Sedang di dalam mall kemudian ada sekumpulan ABG lewat dengan dandanan sok dewasanya. "Ih, lihat deh tuh cabe-cabean  pada lewat!"

5. Cabe-cabean adalah singkatan dari kata 'cewek alay bahan ewxxan'. Cabe-cabean bisa jga diartikan sebagai kimcil. Tapi Cabe-cabean lebih parah dari kimcil karena kimcil tidak semuanya alay. Sementara Cabe-cabean pasti alay.

Contoh :
Jony  : No, Lu tahu kagak, kalau si Ratna Cabe-cabean
Nono : Yang benar Jon?
Jony  : Bener No. Buktinya aja si Ratna gayanya alay dan katanya sih axxxnya dah masuk lima jari. Udah gitu, kalau di kelas digrepein terus, tapi dia nggak marah


   Singkat kata, cabe-cabean adalah para wanita yang sifatnya berlebih-lebihan namun dari segi pakaian berkurang-kurangan (kurang sopan atau terlalu mini) dan memiliki moral yang kurang bagus, serta sering berkeliaraan tanpa ada batasan waktu dan tempat, dan tak jarang diantara mereka menjadi wanita yang menjadi bahan pelampiasan.

   Dari segi fenomena cabe-cabean ini, sebetulnya bukan fenomena yang besar karena sudah ada istilah yang seperti ini semenjak dulu. Namun yang menjadi fenomena adalah dari segi penyebutan yang memang masih tergolong baru dan sedang menjadi trending topic di tahun ini.

   Ketika saya mendapatkan tugas ini, saya jadi teringat akan istilah cabe-cabean di masa lalu yang entah mengapa sangat bersamaan dengan tiap-tiap masa sekolah saya, seperti :

1. Saat sebelum saya sekolah (karena kebetulan tidak ada dana untuk masuk TK, hehehe), istilah ini dikenal dengan nama "Wanita Nakal" (sekitar sebelum tahun 1995).
2. Saat masih SD (sekitar tahun 1995-2001), dikenal dengan nama "Perex".
3. Masa SMP  (sekitar tahun 2001-2004), dikenal dengan nama "Dongdot".
4. Masa SMA (sekitar tahun 2004-2007),dikenal dengan nama "Jablay". Dan istilah ini yang paling bertahan lama bahkan mungkin yang paling bertahan lama, sampai-sampai ada lagunya.
5. Yang paling mengherankan, pada masa saya kuliah di tahun ini, muncul nama baru dengan istilah "Cabe-Cabean". Tentu saja ada lagunya juga, tetapi saya tidak tahu akan berapa lama istilah ini bertahan. 
    Tapi jika saat saya mengambil  S2 nanti muncul istilah baru, maka sudah pasti memang kebetulan yang membingungkan saya sendiri.


Hubungan Keduanya


   Jika keduanya coba dihubungkan (cabe-cabean dan pemuda), maka pasti sangat berhubungan karena yang menjadi "Cabe-Cabean" adalah anak muda.

   Maka dari itulah, saya  berharap agar para orang tua bisa memberikan perhatian lebih terhadap anak-anaknya, dan agar pemerintah dan kita semua bisa menyediakan wadah bagi kreatifitas anak-anak muda yang mudah-mudahan dengan demikian, tidak akan ada lagi istilah seperti "Cabe-Cabean", "Terong-Terongan", maupun yang lainnya.


Referensi :

Senin, 20 Oktober 2014

Pengertian Individu

  Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik  jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya.

  Menurut Dr. A. Lysen kata individu bukan manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai suatu kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.

Dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, individu berarti :
1). Orang seorang;
2). Pribadi orang (terpisah dr yg lain);
3). organisme yg hidupnya berdiri sendiri.

   Jadi dapat kita simpulkan bahwa individu adalah satu atau sendiri dari sekian lain sesuatu, atau sesuatu yang berhubungan dengan kesendirian atau sesuatu sendiri yang tidak terikat dengan sesuatu. Adapun individu bisa dihubungkan dengan banyak hal seperti orang, binatang, bahkan tumbuhan, dan tentunya hal-hal yang lain.


Pengertian Keluarga

     Konsep keluarga menurut islam secara substansial tidak begitu berbeda dengan bentuk konsep keluarga sakinah yang ada pada hukum Islam yaitu membentuk rumah tangga yang bernafaskan Islam, yang mawaddah wa rahmah. Keluarga dalam pandangan Islam memiliki nilai yang tidak kecil. Bahkan Islam menaruh perhatian besar terhadap kehidupan keluarga degan meletakkan kaidah-kaidah yang arif guna memelihara kehidupan keluarga dari ketidak harmonisan dan kehancuran.
 
   Menurut Wikipedia keluarga adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

   Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

   Pengertian keluarga berdasarkan asal-usul kata yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara (Abu&Nur, 2001: 176), bahwa keluarga berasal dari bahasa Jawa yang terbentuk dari dua kata yaitu kawula dan warga. Didalam bahasa Jawa kuno kawula berarti hamba dan warga artinya anggota. Secara bebas dapat diartikan bahwa keluarga adalah anggota hamba atau warga saya. Artinya setiap anggota dari kawula merasakan sebagai satu kesatuan yang utuh sebagai bagian dari dirinya dan dirinya juga merupakan bagian dari warga yang lainnya secara keseluruhan.

Dan menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, individu berarti :

1. Ibu dan bapak beserta anak-anaknya;
2. Orang seisi rumah yang menjadi tanggungan;
3. (kaum -- ) sanak saudara atau kaum kerabat;
4. Satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat.

   Bahkan dalam film Naruto Shipuden keluarga didefinisikan sebagai orang-orang yang memikirkan kita dimanapun mereka berada.


   Jadi dapat kita simpulkan bahwa keluarga adalah kumpulan dari beberapa orang yang saling berkumpul, saling mempunyai perasaan yang terikat tanpa pernah dibatasi oleh waktu dan saling mendukung serta saling memahami satu sama lain, khususnya yang memiliki ikatan darah. Mengapa saya katakan di sini "khususnya yang memiliki ikatan darah", karena menurut saya tidak harus memiliki ikatan darah jika kita ingin menjadi sebuah keluarga. Karena selama kita memiliki perasaan satu sama lain tanpa pernah dibatasi oleh waktu, maka kita bisa menjadi keluarga, contoh : saudara angkat, tetangga, bahkan juga dalam film-film jepang teman seprofesi dalam geng tersebut adalah keluarga, juga masih ada contoh yang lainnya. Semua contoh tersebut tentu saja pernah saya alami dan saya lihat dalam kehidupan nyata, kecuali contoh geng di jepang. Dan  maksud dari kesemuanya adalah yang tidak memiliki ikatan darah namun saling memiliki perasaan untuk bersama, tetapi perasaan tersebut tidak pernah dibatasi oleh waktu. Akan tetapi tentunya yang memiliki ikatan darah adalah keluarga sesunggguhnya yang terikat oleh hubungan darah.




Fungsi-fungsi Keluarga

   Adapun fungsi keluarga sebetulnya sangat banyak, bahkan mungkin tidak terhitung, tapi saya ambil fungsi-fungsi keluarga yang menurut saya sendiri adalah yang paling penting, yaitu :

1. Saling mencintai dan menyayangi dan saling mengajarkan tentang cinta dan kasih sayang kepada sesama
    Hal yang paling utama dalam keluarga adalah saling mencintai dan menyayangi. Karena jika cinta bisa dimulai dari keluarga, maka pasti bisa diteruskan kepada sekitarnya ketika salah satu dari keluarga tersebut sedang di tempat lain. Itu juga yang melandasi teori saya sendiri, bahwa jika seorang anak sudah diajarkan tentang kasih sayang oleh keluarganya, pasti dia akan selalu memiliki kebaikan di hatinya walaupun ketika dia sudah dewasa berubah menjadi seseorang yang keras dan terlihat buruk.
    Bisa kita ambil contoh para preman yang ada di jalanan, mungkin mereka terlihat buruk, menakutkan dan tidak berpendidikan. Padahal dari pengalaman saya sendiri, kebanyakan dari mereka memiliki sifat-sifat baik di dalam hatinya yang kita tidak kita ketahui, seperti:
- Untuk menolong ketika mereka melihat ada yang membutuhkan
- Kesetiakawan yang tinggi bahkan pada orang yang baru menjadi temannya
- Segan kepada orang-orang yang mereka hormati
- Hanya mengganggu orang-orang yang mengganggu mereka
- Tidak Munafik atau selalu menunjukan apa adanya diri mereka (baik dan buruknya mereka sendiri)
- Dan masih banyak lagi sifat baik lainnya yang masih belum saya ketahui
    Saya yakin, kemungkinan besar mereka memiliki sifat-sifat itu karena mereka melihat kasih sayang di sekitar mereka, yang kemungkinan dari keluarga mereka. Namun karena ada beberapa faktor, mereka memilih jalan tersebut.

2. Saling melindungi satu sama lain
Tentu saja ini juga salah satu fungsi keluarga yang lain, yaitu saling melindungi.
    Hal ini biasanya reflek kita perbuat jika melihat anggota keluarga yang lain sedang kesulitan. Bisa kita ambil contoh dari kakak beradik yang biasanya tidak akur, ketika mereka melihat yang lain sedang diganggu oleh orang lain, maka mereka reflek langsung menolongnya.

3. Saling menerima kekurangan satu sama lain
    Hal ini juga yang saya sering lihat pada banyak keluarga. Ketika ada satu orang anggota keluarganya yang sering membuat kesalahan, pasti keluarga masih mau memaafkan.
    Adalah keluarga juga yang selalu melihat kita apa adanya tanpa memandang seperti apa diri kita. Saya juga sering melihat bahwa jika kita ingin bisa berteman atau menjalin suatu hubungan dengan orang lain, kita pasti sering tidak menunjukan diri kita apa adanya, malahan kita hanya menunjukan hal-hal yang baik dari diri kita atau mungkin tidak menjadi diri kita sendiri. Karena jika tidak, pasti tidak banyak yang mau menerima kita. Tapi lain halnya dengan keluarga kita, walaupun kita sering berbuat kesalahan dan walaupun kita mempunyai sifat buruk, keluarga masih mau menerima kita.
4. Saling memberi nasehat
    Pada hal ini, sebetulnya adalah salah satu hal yang paling penting untuk semua orang. Karena sejujurnya nasehat yang paling bagus adalah dari keluarga kita sendiri. Karena merekalah yang tau bagaimana hal yang baik untuk kita. Karena mereka juga yang tau diri kita sendiri.
5. Saling mendidik
    Sebetulnya hal ini tidak jauh beda dengan saling memberi nasehat, tapi dalam hal ini perbedaannya adalah jika nasehat itu disampaikan dari hati ke hati, atau mendidik jika sedang ada waktunya. Tapi jika saling mendidik dilakukan setiap waktu, seperti :
- Anak yang melihat kelakuan orang tua mereka dan mengikutinya
- Saudara yang melihat prestasi saudaranya yang lainnya dan mencoba untuk mengikutinya
- Bahkan orang tua yang melihat hal yang baik dari anaknya dan mencoba untuk berubah jadi lebih baik
- Dll.
    Jadi saling mendidik ini bukan hanya dari orang tua ke anak, tapi ada juga orang tua yang belajar dari anaknya, karena tidak ada orang tua yang sempurna di dunia ini, bahkan merekapun masih harus berusaha menjadi lebih baik, akan tetapi tidak ada orang yang lebih baik dari orang tua kita sendiri walaupun mereka tidak sempurna.
 




Referensi:

http://kamusbahasaindonesia.org/individu
http://www.slideshare.net/fandyfama/tugas-biologi-pengeritan-individu-populasi-dan-komunitas
https://www.scribd.com/doc/39801272/Pengertian-individu
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga#Pengertian
http://eprints.uny.ac.id/8578/3/BAB%202%20-%2008413241010.pdf

Senin, 13 Oktober 2014

Assalaamu'alaikum Wr. Wb. semua, kita lanjut lagi nih dengan materi ke dua yaitu tentang pengertian penduduk & kebudayaan, masalah serta solusinya.
Langsung saja kita saksikan ya.

Pengertian Penduduk

    Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah (kampung, negeri, pulau, dsb) yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus / kontinu.

Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.

Menurut Wikipedia, penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:

1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan seseorang yang mempunyai izin untuk menetap di suatu negara untuk sementara atau memiliki bukti kewarganegaraan di negara tersebut walaupun bukan penduduk asli dari negara tersebut.


    Menurut Paul B. Horton, penduduk adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dalam satu wilayah tertentu yang relatif lama dan pertumbuhan serta pertambahan penduduknya dapat dipengaruhi oleh angka kelahiran dan usia hidup manusian itu sendiri dan juga dapat ditunjang dengan adanya mobilitas sosial dan perkawinan yang terjadi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam wilayah tersebut.


Masalah penduduk

Masalah penduduk dapat dibagi menjadi tiga permasalahan, yaitu permasalahan kuantitas, kualitas dan individu, adapun penjelasannya  :

1. Permasalahan Kuantitas Penduduk

Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kuantitas penduduk sebagai berikut:

a. Pertumbuhan Penduduk dan kepadatannya

Peningkatan penduduk dinamakan pertumbuhan penduduk, sedangkan Kepadatan penduduk merupakan perbandingan jumlah penduduk terhadap luas wilayah yang dihuni. Ukuran yang digunakan biasanya adalah jumlah penduduk setiap satu km2 atau setiap 1mil2.
Pertumbuhan penduduk yang tidak teratur menyebabkan kepadatan penduduk di seluruh dunia yang dapat menyebabkan persebarannya yang tidak merata. Kondisi demikian menimbulkan banyak permasalahan, misalnya pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, pemukiman kumuh dsb. 


b. Susunan penduduk Indonesia

Sebagai contoh, sejak sensus penduduk tahun 1961, piramida penduduk Indonesia berbentuk limas atau ekspansif. Artinya pada periode tersebut, jumlah penduduk usia muda lebih banyak daripada penduduk usia tua. Susunan penduduk yang seperti itu memberikan konsekuensi terhadap hal-hal berikut :

- Penyediaan fasilitas kesehatan.

- Penyediaan fasilitas pendidikan bagi anak usia sekolah.

- Penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk kerja.

- Penyediaan fasilitas social lainnya yang mendukung perkembangan penduduk usia muda.


Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan:

1) Pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk,

Sebetulnya hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menekan angka kelahiran melalui pembatasan jumlah kelahiran, menunda usia perkawinan muda, dan meningkatkan pendidikan, tetapi dalam agama Islam pembatasan jumlah kelahiran dan menunda usia perkawinan muda itu dilarang, jadi ada baiknya untuk hal tersebut dapat diatasi dengan mengatur kelahiran per sekian tahunnya karena itu dibenarkan dalam Islam dan karena dengan demikian pula, pernikahan di usia mudapun diperbolehkan karena tidak dikhawatirkan akan membuat kelahiran menjadi tidak teratur.

2) Pemerataan Persebaran Penduduk,

Dilakukan dengan cara transmigrasi dan pembangunan industri di wilayah yang jarang penduduknya. Untuk mencegah migrasi penduduk dari desa kekota, pemerintah mengupayakan berbagai program berupa pemerataan pembangunan hingga ke pelosok, perbaikan sarana dan prasarana pedesaan, dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan.

2. Permasalahan Kualitas Penduduk di Indonesia

Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan adalah sebagai berikut:

a.  Masalah Tingkat Pendidikan

Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:

- Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
- Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
- Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.

Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah :

- Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
- Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan.

Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan :

1) Pencanangan wajib belajar 9 tahun.

2) Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.

3) Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).

4) Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.

5) Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.

6) Mencanangkan gerakan orang tua asuh.

7) Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan bagi yang tidak mampu.

b. Masalah Kesehatan

Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan. Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:

- Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
- Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
- Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
- Gizi yang rendah.
- Penyakit menular.
- Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).

Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah :

- Terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia.
- Jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.

Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan :

1) Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.

2) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.

3) Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.

4) Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.

5) Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.

6) Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.

c. Masalah Tingkat Penghasilan/Pendapatan

Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:

- Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.
- Jumlah penduduk banyak.
- Besarnya angka ketergantungan.

Berdasarkan pendapatan per kapitanya, negara digolongkan menjadi 3, yaitu:

- Negara kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.
- Negara sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 – 1.00.
- Negara miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.

Dampak rendahnya tingkat pendapatan penduduk terhadap pembangunan adalah:

- Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang baik.
- Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.

Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan :

1) Menekan laju pertumbuhan penduduk.

2) Merangsang kemauan berwiraswasta.

3) Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.

4) Memperluas kesempatan kerja.

5) Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.


3. Masalah Individual Penduduk

Untuk masalah ini, dapat dicontohkan dengan perebutan lahan tempat tinggal.
Sedangkan solusinya adalah dengan memiliki hak paten atas daerah yang ditinggali serta memelihara kerukunan antar individu.



Arti Kebudayaan


Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.


Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Sedangkan Pengertian Kebudayaan menurut Koentjaraningrat yang sebagaimana telah dikutip oleh Budiono K yaitu menegaskan bahwa, “menurut antropologi, kebudayaan ialah seluruh sistem gagasan, rasa, tindakan dan karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan masyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar”. Maka berdasarkan pengertian tersebut ini berarti bahwa ada pewarisan budaya-budaya leluhur lewat sebuah proses pendidikan.

Budaya dan kebudayaan sudah ada ketika manusia berpikir, berkarya dan berkreasi. Bahkan akan senantiasa menunjukkan mengenai pola pikir dan interpretasi manusia pada lingkungannya. Dalam kebudayaaan ini pula terkandung nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat setempat dan hal ini menuntun untuk memaksa manusia dalam berperilaku yang sesuai dengan budayanya. Di antara kebudayaan yang satu dengan lainnya ternyata mempunyai sebuah perbedaan dalam menentukan nilai-nilai hidup dan berperan serta pada adat istiadat atau tradisi yang dihormati. Adat istiadat atau tradisi yang berbeda inilah antara yang satu dengan lainnya tak dapat dikatakan tentang benar atau salahnya, karena hal ini merupakan sebuah penilaian yang selalu terikat pada kebudayaan tertentu.

Kebudayaan sangat berpengaruh besar pada kepribadian seseorang. Dan sebaliknya juga yaitu bahwa dalam pengembangan kepribadian manusia dibutuhkan kebudayaan dan  kebudayaan ini akan terus berkembang lewat kepribadian tersebut. Jadi untuk sebuah masyarakat yang maju, yang menjadi kekuatan penggeraknya ialah individu-individu yang ada di dalamnya. Maka semakin tinggi sebuah kebudayaan masyarakat akan bisa dilihat melalui karakter, kualitas dan kemampuan individunya.

Unsur-Unsur

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

    Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
        alat-alat teknologi
        sistem ekonomi
        keluarga
        kekuasaan politik
    Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
        sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
        organisasi ekonomi
        alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
        organisasi kekuatan (politik)

Wujud dan komponen

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.

    - Gagasan (Wujud ideal)
    Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

    - Aktivitas (tindakan)
    Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

    - Artefak (karya)
    Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

Komponen

Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :

    - Kebudayaan material
    Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

    - Kebudayaan nonmaterial
    Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
    - Lembaga social
    Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier
    - Sistem kepercayaan
    Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.
    - Estetika
    Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
    - Bahasa
    Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.



Masalah Kebudayaan dan Solusinya

Adapun masalah-masalah dalam kebudayaan adalah kurangnya rasa memiliki budaya tersebut dan kurangnya pelestariannya, sehingga budaya tersebut dapat dicuri dengan mudah.
Sedangkan solusinya adalah dengan terus melestarikannya dan selalu mencari tahu apa saja budaya yang kita miliki.
Dan menurut saya ada satu solusi yang sebetulnya bisa dilakukan, yaitu dengan diadakannya hari kebudayaan dimana pada hari tersebut negara memperkanalkan budaya apa saja yang mereka miliki.


Hubungan Budaya dengan Masyarakat

Tentu saja keduanya sangat berhubungan, karena budaya lahir dari masyarakat dan masyarakat pulalah yang bertanggung jawab untuk menjaga dan melestarikannya.


Referensi:

http://artikata.com/arti-362917-penduduk.html
https://www.scribd.com/doc/
http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk
http://sabangsampaimeraoke.wordpress.com/masalah-kependudukan-dan-solusinya/
http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/keluarga-berencana-islami.html
http://hukumberkbdalampandanganislam.blogspot.com/
aprigondes.blogspot.com
http://belajarkampus.wordpress.com/2012/12/02/masalah-kebudayaan/

Senin, 06 Oktober 2014

                Assalaamu'alaikum Wr. Wb. semuanya, Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang hubungan antara ilmu sosial dasar dengan sistem informasi, tapi sebelum kita bahas, alangkah baiknya jika kita mengenal terlebih dahulu apa itu ilmu sosial dasar, dan untuk tujuan apa ilmu sosial dasar itu.

Pengertian Ilmu Sosial Dasar

             Ilmu adalah sebagian pengetahuan yang bersifat koheren, empiris, sistematis, dapat diukur dan dibuktikan, sedangkan sosial dapat berarti kemasyarakatan, dan pengertian dasar dalam bahasa Indonesia adalah bawah atau tingkatan pertama.

              Sedangkan Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah pengetahuan yang mengkaji masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.

         Ilmu sosial dasar juga merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan dengan memberikan pengetahuan umum kepada masyarakat tentang konsep kehidupan bermasyarakat yang memberikan nilai dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi di masyarakat.


Pengertian Ilmu Sosial Dasar Menurut Para Ahli

Ada juga beberapa pengertian Ilmu sosial dasar menurut para ahli, diantaranya yaitu:

A. LEWIS
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya.


B. KEITH JACOBS
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.

C. RUTH AYLETT
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.

D. PAUL ERNEST
Ilmu Sosial Dasar adalah lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama.

E. PHILIP WEXLER
Ilmu Sosial Dasar adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.

F. ENDA M. C
Ilmu Sosial Dasar adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan.

G. LENA DOMINELLI
Ilmu Sosial Dasar adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.

H. PETER HERMAN
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan.

I. ENGIN FAHRI
Ilmu Sosial Dasar adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu.


Sedangkan menurut saya sendiri, Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah ilmu yang membahas seputar kegiatan-kegiatan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan kemasyarakatan.


Cabang-cabang Ilmu Sosial Dasar

Cabang-cabang Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah :

1. Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang mempelajari segi kebudayaan masyarakat
2. Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
3. Geografi adalah ilmu yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
4. Linguistik adalah ilmu yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
5. Politik adalah ilmu yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia termasuk negara
6. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
7. Sejarah adalah ilmu yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
8. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia yang  dalamnya

Tujuan Ilmu Sosial Dasar

Adapun tujuan Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah :

1. Untuk menambah wawasan tentang berbagai macam kejadian sosial yang ada di lingkungan masyarakat, kepribadian luas dan dapat bermusyawarah dengan satu sama lain.
2. Dapat memahami masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
3. Membantu perkembangan pemikiran kita dalam bersosialisasi.
4. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah – masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
5. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
6. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
7. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dandapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.  

                Tujuan diberikannya mata kuliah ilmu sosial dasar yaitu dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, perpepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.

Pengertian Sistem

                 Pengertian sistem menurut Wikipedia indonesia adalah sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Pengertian Informasi

                Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003: 28) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.


Pengertian Sistem Informasi

               Definisi dari Sistem Informasi sendiri ialah Suatu Sistem terintegrasi yang mampu menyediakan Informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Atau; Sebuah Sistem terintegrasi atau Sistem manusia-mesin, untuk menyediakan Informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.

              Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.

            Sedangkan Menurut Robert A. Leitch: Sistem Informasi adalah suatu Sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

                Dan menurut saya, sistem informasi adalah suatu kumpulan yang saling berhubungan dan berkaitan dengan penggunaan, pengumpulan, dan pengembangan informasi.

Komponen Fisik Sistem Informasi

Komponen Fisik Sistem Informasi :
1. Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data.
2. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak Sistem (Sistem operasi dan utilitinya).
perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).
3. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan Sistem.
5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
- Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator).
- First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.
- Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
- Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.

Hubungan Ilmu Sosial Dasar dengan Sistem Informasi

Contoh perkembangan sistem informasi adalah internet, dimana dengan internet tersebut memberikan dampak yang besar dalam dunia kemasyarakatan baik dalam segi positif maupun segi negatif.

Adapun dampak positif yang ditimbulkan dari penggunaan internet terhadap kehidupan manusia sehari-hari adalah :
1. Penyebaran Informasi lebih cepat, luas dan mudah
Karena konsep internet yang dapat menghubungkan semua pengguna-nya dan dengan adanya mesin pencari (search engine) seperti google, yahoo, wikipedia, dan lain lain maka pengguna internet dapat menemukan informasi yang ingin didapatkan dengan cepat dan mudah. Dengan alasan ini internet sekarang menjadi media nomor satu dalam penyebaran informasi di antar Negara.

2. Memajukan kualitas dan kuantitas dalam dunia pendidikan
Dengan adannya fasilitas pendidikan yang dibangun di dunia internet seperti e-Learning maka penyebaran pendidikan menjadi lebih mudah, lebih atraktif dan lebih komunikatif. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam dunia pendidikan.

3. Memudahkan Birokrasi dalam pemerintahan
Sering sekali masyarakat mengeluh terhadap birokrasi yang panjang dan sulit dalam urusan pemerintaBahkan sampai saat ini sifat copyleft lebih banyak daripada copyrhan, tapi dengan adanya pemanfaatan di dunia internet maka birokrasi pemerintahan menjadi lebih mudah dan cepat, contohnya adalah penerapan sistem online terhadapt urusan pemerintahan, sehingga masyarakat tidak harus menhabiskan banyak waktu dalam mengurus kegiatan pemerintahan. Tapi di Negara yang masih berkembang seperti Indonesia pemanfaatan ini belum di gunakan secara maksimal.

4. Memajukan dunia bisnis
Tersedianya fitur-fitur di internet seperti e-mail daalam dunia bisnis sehingga dunia bisnis saat ini dapat menjadi lebih berkembang.

5. Mendukung kehidupan sosial dalam masyarakat
Pemanfaatan inilah yang sering dirasakan di kalangan dunia masyarakat terutama dalam kalangan pemuda, dengan adanya fasilitas di internet seperti e-mail, chating dan situs jejaring sosial (seperti facebook, friendster dan twitter) dapat menjadi terobosan baru di dalam kehidupan sosial masyarakat. Karena hal ini dapat menjadi sarana penghubung antar manusia tanpa harus bertatap muka.

Walaupun begitu banyak dampak positif yang didapatkan dari internet, ada pula dampak negatif yang ditimbulkan, antara lain :
1. Pelanggaran Hak Cipta
Jelas sekali dengan adanya internet pembajakan dalam berbagai bidang seperti teknologi, musik, film menjadi lebih mudah. Bahkan sampai saat ini sifat copyleft lebih banyak daripada copyright.

2. Kasus Pornografi
Pada tiap tahunnya semenjak kelahiran internet situs yang memuat informasi pornografi semakin meningkat, tentunya ini dapat merusak kehidupan manusia tentunya di kalangan anak di bawah umur, karena internet dapat diakses oleh siapapun.

3. Kecanduan Internet
Melalui game online yang terintegrasi dengan internet sering sekali banyak orang (terutama anak dibawah umur) kecanduan untuk memainkan game ini melebihi batas.

4. Kurang Bersosialisasi Terhadap Masayarakat Sekitar
Kehidupan sosial masyarakat juga ikut berdampak akibat perkembangan informasi tersebut, terutama pada perkembangan internet. Dampak dari pengaruh tersebut adalah kurangnya sikap gotong-royong dari masyarakat, individualisme terlihat pada masyarakat kota. Hubungan sosial yang terjalin di masyarakat kita bisa hanya dengan menggunakan via hand phone atau via email. Memang cara seperti itu praktis, cepat dan mudah. Tapi tanpa sadar mereka tidak dapat bersilaturahmi secara langsung.

Kesimpulan


Dengan diberikannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar maka Mahasiswa dapat menelaah masalah-masalah sosial yang kerap terjadi di masyarakat. Jadi Mahasiswa juga dapat memperoleh gagasan dalam pembuatan karya yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat. Suatu contoh pada saat ini tengah marak penggunaan sosial media seperti facebook, twitter, foursquare, Instagram, dll. Semua itu adalah gagasan yang didapat dari pemikiran tentang permasalahan sosial, sosial media tersebut diciptakan untuk membuat masyarakat menjadi mudah dalam berkomunikasi dan saling terhubung walaupun saling berjauhan.


Dan pada masa sekarang ini, perkembangan sistem informasi sangat berkaitan erat dengan kesosialisasian, bahkan hampir tidak mungkin untuk dipisahkan walaupun banyak dampak negatif yang ditimbulkan disamping dampak positifnya. Dan dengan mempelajari Ilmu Sosial Dasar (ISD) ini, diharapkan kita semua lebih menghargai kesosialisasian diantara kita, serta kita harus lebih beretika dan lebih beradab terhadap perkembangan sistem informasi di masa sekarang ini dengan mempertimbangkan aspek sosialisasi (kemasyarakatan) diantara kita.


Referensi:

http://blog-pinta.blogspot.com/2012/11/tugas-1pengertian-ilmu-sosial-dasar.html
http://chairulhardiyantomaulana.blogspot.com/2010/02/hubungan-sistem-informasi-dan-ilmu.html
http://arifbudimanhsb.blogspot.com/2013/02/hubungan-ilmu-sosial-dasar-dengan_14.html
http://jackysitinjak.blogspot.com/2011/04/ilmu-budaya-dasar-dan-hubungan-nya.html
http://id.wikipedia.org
http://iqbalnazar.wordpress.com/2012/10/02/keterkaitan-sistem-informasi-ilmu-sosial-dasar/