Senin, 31 Oktober 2016

EXPERT SYSTEM (SISTEM PAKAR)



Assalaamu’alaikum all, kita lanjut ke pembahasan selanjutnya tentang Expert System. Langsung aja kita ke pembahasannya.

Pendahuluan

Keunggulan manusia dibanding dengan makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya. Dengan kecerdasan manusia menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia kemudian diciptakan berbagai macam karya termasuk salah satunya adalah komputer. Dalam era komputer, peran komputer sangat besar untuk meringankan pekerjaan manusia karena dapat mengolah data dalam jumlah yang besar dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Penerapan komputer juga dilakukan pada berbagai bidang ilmu termasuk diantaranya dalam bidang ketenaga-kerjaan. Sebagai salah satu negara yang yang sedang berkembang, sudah tentu indonesia membutuhkan tenaga kerja yang potensial dan memiliki kriteria yang sesuai dengan pekerjaannya untuk mendukung perkembangan dan kemajuan negara indonesia.

Perusahaan membutuhkan seorang pakar yang dapat menangani masalah dibagian-bagian perusahaan. Akan tetapi perusahaan belum tentu dapat memakai seorang pakar karena dipandang dari segi keuangan perusahaan maupun waktu pakar tersebut. Dengan adanya masalah diatas, maka peranan komputer akan sangat diperlukan dalam membantu perusahaan khususnya bagian personalia untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu, maka dibuatlah suatu sistem pakar untuk memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan secara baik berdasarkan kriteria-kriteria yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Solusi dari permasalahan ini adalah penggunaan sistem pakar yang berbasis komputer.

Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

Definisi Sistem Pakar

Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman, metode khusus, serta kemampuan untuk menerapkan bakat ini dalam memberi nasihat dan memecahkan masalah. Misalnya seorang dokter, penasehat keuangan, pakar mesin mobil, dll. (Kusumadewi,2003).

Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior.(Kusummadewi,2003).

Sistem Pakar adalah : Sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. (Syammsudin aries,2004).

Sistem pakar diciptakan tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan & pengalaman pakar tersebut. Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer, dan kemudian kepada orang lain (nonexpert).

Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.

Sistem Pakar memberikan banyak keuntungan bagi operasi perusahaan dan manajer, tetapi memiliki keterbatasan significan. Artificial Intelligence merupakan suatu aktivitas untuk menyediakan berbagai mesin seperti komputer dengan menampilkan perilaku dengan penalaran yang cerdas apabila diamati sebagai manusia. Artificial Intelligence menyajikan berbagai aplikasi komputer yang canggih untuk menyamai berbagai jenis penalaran manusia.

SP dikembangkan pertama kali oleh komunitas AI tahun 1960an. SP yang pertama adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon.

Menurut Wikipedia, sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.





Aristektur Sistem Pakar



Semua Sistem Pakar terdiri dari sebuah alat penghubung (input dan output), suatu database, suatu dasar pengetahuan, dan suatu mekanisme kesimpulan. Lebih dari itu, pengembangan Sistem Pakar pada umumnya berproses melalui beberapa tahap yang mencakup pemilihan masalah, didapatnya pengetahuan, penyajian pengetahuan, programming, evaluasi dan pengujian.


Sejarah Sistem Pakar

1943    Post E.L. membuktikan bahwa permasalahan-permasalahan komputasi dapat diselesaikan dengan aturan IF-THEN.

1961    General Problem Solver (GPS) oleh A. Newell and H. Simon. Adalah sebuah program yang dibangun untuk menyelesaikan permasalahan mulai dari games sampai matematika integral.

1969    DENDRAL. Dibangun di Stamford University atas permintaan NASA (Buchanan and Feigenbaum) untuk melakukan analisis kimiawi terhadap kondisi tanah di planet Mars.

1970s   MCYN. Dibuat untuk diagnosa medis oleh Buchanan dan Shortliffe.

1982    R1/XCON adalah sistem pakar pertama yang dibuat oleh para peneliti di Carnegie Melon University (CMU).


Alasan Penggunaan Sistem Pakar

Terdapat beberapa alasan bagi suatu perusahaan untuk mengadopsi sistem pakar menurut B.G. Buchaman (rule-based expert system:1984) :

a)    Pakar di suatu perusahaan/instansi bisa pensiun, keluar, atau telah meninggal. Suatu aplikasi sistem pakar dapat diperbanyak dan disebarluaskan dengan mudah dan cepat. Hal ini berarti telah memperbanyak jumlah pakar dan memperluas jangkauan aksesnya.

b)    Pengetahuan perlu di dokumentasikan atau dianalisis. Penyimpanan data-data pengetahun ke dalam database dengan lengkap dan terpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam jangka waktu yang cukup lama.

c)    Sistem pakar memungkinkan pengetahuan ditransfer lebih mudah dengan biaya lebih rendah. Sehingga seseorang yang berkonsultasi dengan sistem tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya

d)    Sistem Pakar dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi. Efisiensi waktu, namun sistem atau orang biasa/awam yang terlibat di dalamnya bekerja layaknya sang pakar.

e)    Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan
seorang pakar.

f)    Seorang Pakar mahal dan langka Efisiensi kerja, karena sistem biaya yang dikeluarkan untuk perancangan, implementasi dan perawatan (maintenance) sistem pakar relatif lebih murah dan tidak mengenal sifat lelah/lupa dll. Hal ini berimbas pada meningkatnya produktivitas dan kinerja perusahaan.

g)    Efisiensi waktu, namun sistem atau orang biasa/awam yang terlibat di dalamnya bekerja layaknya sang pakar.

h)    Penyimpanan data-data pengetahun ke dalam database dengan lengkap dan terpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga seseorang yang berkonsultasi dengan sistem tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya.

i)    Dimungkinkan terjadinya penyatuan kemampuan sistem pakar yang satu dengan yang lainnya, sehingga membuat kualitas hasil lebih meningkat sehingga seolaholah seorang user berkonsultasi dengan banyak pakar.

j)    Efisiensi kerja, karena sistem biaya yang dikeluarkan untuk perancangan, implementasi dan perawatan (maintenance) sistem pakar relatif lebih murah dan tidak mengenal sifat lelah/lupa dll. Hal ini berimbas pada meningkatnya produktivitas dan kinerja perusahaan.

            Suatu aplikasi sistem pakar dapat diperbanyak dan disebarluaskan dengan mudah dan cepat. Hal ini berarti telah memperbanyak jumlah pakar dan memperluas jangkauan aksesnya.


Perbandingan-perbandingan pada Sistem Pakar

Beberapa perbandingan sistem pakar dalam beberapa aspek, yaitu :

Perbandingan Seorang Ahli (Human Expert) dengan Sistem Pakar (ES)

Faktor
Human Expert
Expert System
Time Availability
Hari Kerja
Setiap saat
Geografis
Lokal/tertentu
Dimana saja
Keamanan
Tidak tergantikan
Dapat diganti
Perishable/Dapat habis
Ya
Tidak
Performansi
Variable
Konsisten
Kecepatan
Variable
Konsisten & lebih cepat
 Biaya
Tinggi
Terjangkau
Sumber:Syamsudinn aries ( pengantar system pakar.2004)



Perbandingan Sistem Konvensional dan Sistem Pakar

Sistem Konvensional
Sistem Pakar
Informasi dan pemrosesan umumnya digabung dlm satu program sequential
Knowledge base terpisah dari mekanisme pemrosesan (inference)
Program tidak pernah salah (kecuali programer-nya yang salah)
Program bisa saja melakukan kesalahan
Tidak menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau bagaimana hasil diperoleh
Penjelasan (explanation) merupakan bagian dari ES
Membutuhkan semua input data
Tidak harus mambutuhkan semua input data atau fakta
Perubahan pada program merepotkan
Perubahan pada rules dapat dilakukandengan mudah
Sistem bekerja jika sudah lengkap
Sistem dapat bekerja hanya denganrules yang sedikit
Eksekusi secara algoritmik (step-by-step)
Eksekusi dilakukan secara heuristic dan logic
Manipulasi efektif pada database yang besar
Manipulasi efektif pada knowledge-base yang besar
Efisiensi adalah tujuan utama
Efektifitas adalah tujuan utama
Data kuantitatif
Data kualitatif
Representasi data dalam numerik
Reperesentasi pengetahuan dalam symbol
Menangkap, menambah dan mendistribusi data numerik atau informasi
Menangkap, menambah dan mendistribusi pertimbangan (judgment) dan pengetahuan
Sumber:Syamsudinn aries ( pengantar system pakar.2004)



Pengembangan Sistem Pakar

Menurut Joseph Giarratano (Expert system principles and programing, course technologies:2000) . Pengembangan sistem pakar dibagi menjadi dua generasi :

1.    Sistem pakar generasi pertama menggunakan aturan IF-THEN untuk merepresentasikan dan menyimpan pengetahuannya.

2.    Sistem pakar generasi kedua jauh lebih fleksibel dalam mengadopsi banyak representasi pengetahuan dan metode pertimbangan.

Pengalihan keahlian dari para ahli ke media elektronik seperti komputer untuk kemudian dialihkan lagi pada orang yang bukan ahli, merupakan tujuan utama dari sistem pakar. Proses ini membutuhkan 4 aktivitas yaitu:

1.    Tambahan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya),
2.    Representasi pengetahuan (ke komputer),
3.    Inferensi pengetahuan, dan
4.    Pengalihan pengetahuan ke user.

Pengetahuan yang disimpan di komputer disebut sebagai basis pengetahuan, yaitu: fakta dan prosedur (biasanya berupa aturan). Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan tersedia program yang mampu mengakses basis data, maka komputer harus dapat diprogram untuk membuat inferensi. Proses inferensi ini dikemas dalam bentuk motor inferensi (inference engine). Dan setiap sub sistem mempunyai sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi sistem tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.


Tujuan pengembangan Sistem Pakar adalah :

Menurut Syamsudinn aries ( pengantar system pakar.2004) tujuan pengembangan system pakar antara lain :

a)    Mempermudah kerja tenaga ahli
b)    Mengganti tenaga ahli
c)    Menggabungkan kemampuan tenaga ahli
d)    Training tenaga ahli
e)    Mengurangi resiko pada pekerjaan yang berbahaya
f)     Menyediakan ahli pada bidang pekerjaan “kering”

Kunci Sukses Mengembangkan ES

Aries Syamsudin(2004) mennyatakan bahwa kunci sukses mengembangkan ES adalah :
  • Koordinir pengembangan ES dengan perencanaan strategis.
  • Definisikan masalah dengan jelas untuk dipecahkan dan memahami domain masalah.
  • Memberikan perhatian tertentu pada kelayakan etika dan hukum dari kelayakan sistem yang diusulkan.
  • Memahami perhatian Dan ekspektasi pemakai  mengenai sistem.
  • Menggunakan teknik manajemen yang dirancang untuk mempertahankan pengembang.



Komponen atau Bagain Utama Sistem Pakar

Jeffrey D Ullman (1999) membagi komponen atau bagian sistem pakar dalam beberapa bagian yaitu:

a.    User Interface (Antarmuka Pemakai)

Antarmuka pemakai, memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan expert system. User interface digunakan manajer untuk meng-enter instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar.
   
   a)    Input Sistem Pakar

User interface dirancang untuk mempermudah dialog dua arah antara sistem dan pemakai dengan menmpilkan teknik tanya jawab dan pengisian formulir kemudian muncul bahasa perintah dan menu elektronik dan sistem manajemen data base.
   
   b)    Output Sistem pakar
Sistem pakar dirancang untuk menyarankan pemecahan.


b.    Knowledge Base (basis pengetahuan)

Knowledge Base berisi pengetahuan-pengetahuan (pengetahuan gabungan)  dalam memahami, merumuskan, dan penyelesaian masalah. Knowledge Base adalah bagian dari sistem pakar yang berisi domain pengetahuan.

Knowledge base terdiri dari fakta yang menggambarkan area problem atau problem domain dan juga teknik penyajian yang menggunakan fakta sesuai logika. Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah spesifik terhadap domain masalah.

c.     Inference Engine (mesin inferensi)
Inference engine bertugas untuk menganalisis pengetahuan, memberikan kemampuan penalaran dan menarik kesimpulan berdasarkan knowledge base.

d.    Development Engine
Komponen utama yang digunakan untuk mengolah sistem pakar adalah bahasa pemrograman.


Ciri-ciri Sistem Pakar

Ciri-ciri Sistem Pakar menurut Syasudin aries (2004) adalah :
a)    Memiliki fasilitas informasi yang handal.
b)    Mudah dimodifikasi.
c)    Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
d)    Memilki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
e)    Bekerja secara sistematis berdasarkan pengetahuan dan mekanisme tertentu.
f)     Pengambilan keputusan berdasarkan kaidah-kaidah tertentu dan dapat merespons masukkan user (melalui kotak dialog).
g)    Dapat menalar data-data yang tidak pasti dan memberikan beberapa alasan pemilihan.
h)   Dikembangkan secara bertahap dan terbatas pada bidang keahlian tertentu saja.
i)     Outputnya berupa saran atau anjuran.

Bentuk SP (Syamsudin aries.2004) :

  • Berdiri sendiri : Sistem jenis ini merupakan software yang berdiri sendiri tidak tergabung dengan Software lain.
  • Tergabung : Sitem ini merupakan bagian program yang terkandung di dalam suatu algoritma(konvensional) .
  • Menghubungkan ke Software lain : Bentuk ini biasanya merupakan SP yang menghubungkan ke suatu paket program tertentu, misalnya DBMS.
  • Sistem mengabdi : Sistem ini merupakan bagian dari komputer khusus yang dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu.


Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar

Keuntungan dan kelemahan system pakar menurut Syamsudiin aries (2004);

1.    Keuntungan SP :

1.    Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2.    Menyederhanakan pekerjaan dan meningkatnya efisiensi kerja.
3.    Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
4.    Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
5.    Meningkatkan output dan produktivitas.
6.    Meningkatkan kualitas.
7.    Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar.
8.    Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya.
9.    Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
10.  Memiliki realibilitas.
11.  Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
12.  Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
13.  Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
14.  Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
15.  Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.


2.    Kelemahan SP :

1.    Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.

2.    Sulit dikembangkan. Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dalam bidangnya.
Sistem pakar hanya dapat menangani pengetahuan yang konsisten. Sistem pakar dirancang dengan aturan-aturan yang hasilnya sudah pasti dan konsisten sesuai dengan alur di diagram pohonnya. Untuk pengetahuan yang cepat berubah-rubah dari waktu ke waktu, maka knowledge base di sistem pakar harus selalu diubah, yang tentu cukup merepotkan.

3.    System pakar tidak 100% bernilai benar.
Sistem pakar tidak dapat menangani hal yang bersifat judgement (Pertimbangan atau intuisi). Sistem pakar memberikan hasil yang pasti, sehingga keputusan akhir pengambilan keputusan jika melibatkan kebijaksaaan dan institusi masih tetap di tangan manajemen.



Contoh Sistem Pakar

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Bayi yang Baru Lahir

Aplikasi sistem pakar penyakit bayi ini dibuat menggunakan sistem pakar berbasis web  dengan metode forward chaining (pelacakan ke depan/fakta-fakta menuju ke kesimpulan) bahasa pemprograman PHP dan database mysql. Tujuan diciptakan aplikasi sistem pakar berbasis web untuk mempermudah bagi petugas kesehatan seperti Dokter, Bidan, perawat dan masyarakat luas untuk mendiagnosa atau memeriksa secara cepat kondisi bayi, serta menemukan solusi dari masalah bayi.

Sebelum Anda menuju halaman konsultasibayionline.umardanny.com , Ada baiknya Anda mengikuti petunjuk/cara penggunaan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit bayi atau anak Anda berikut ini.

Cara Menjalankan Program Sistem Pakar

1. Langkah Pertama

Pada langkah pertama akan tampil layar halaman utama. Pada layar ini terdapat pilihan menu home, konsultasi dan kamus istilah. Pilih menu “konsultasi” untuk melakukan diagnosa penyakit. Tampilan layar pada langkah ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar Tampilan Layar Halaman Utama Sebelum Konsultasi Dimulai

2. Langkah Kedua

Pada langkah kedua akan tampil layar yang berisi pertanyaan level yang pertama. Kemudian pilih opsi yang sesuai dengan keadaan bayi, dan mengklik tombol ‘lanjut’ untuk melanjutkan pertanyaan ke pertanyaan level berikutnya. Tampilan layar langkah kedua ini dapat dilihat pada gambar :
Gambar Tampilan Layar Konsultasi pertanyaan pertama (level 1)

3. Langkah Ketiga

Pada langkah ketiga akan tampil layar yang berisi pertanyaan level kedua. Pilih tombol ‘lanjut’ untuk melanjutkan pertanyaan ke level ketiga setelah pertanyaan dipilih, tombol ‘kembali’ untuk kembali ke pertanyaan level pertama, tombol ‘arahan’ untuk menarik kemungkinan kesimpulan-kesimpulan (bila pertanyaan-pertanyaan yang ada, tidak sesuai dengan kondisi bayi. User/pengguna bisa mengklik tombol arahan untuk melihat kesimpulan penyakit bayi/kemungkinan-kemungkinan yang ada, bila ditahap/level ketiga ini dilanjutkan). Tombol  ‘image  kembali’ untuk kembali ke menu halaman utama.
Gambar Tampilan Layar Konsultasi pertanyaan kedua (level 2)

4. Langkah keempat

Pada langkah keempat akan tampil layar yang berisi pertanyaan level ketiga. Pilih tombol ‘lanjut’ untuk melanjutkan pertanyaan ke level keempat setelah pertanyaan dipilih, tombol ‘kembali’ untuk kembali ke pertanyaan level kedua, tombol ‘arahan’ untuk menarik kemungkinan kesimpulan-kesimpulan. Tombol  ‘image  kembali’ untuk kembali ke menu halaman utama.
Gambar Tampilan Layar Konsultasi pertanyaan ketiga (level 3)

5. Langkah Kelima

Pada langkah kelima akan tampil layar yang berisi pertanyaan level keempat. Pilih tombol ‘lanjut’ untuk melanjutkan pertanyaan ke level kelima setelah pertanyaan dipilih, tombol ‘kembali’ untuk kembali ke pertanyaan level ketiga, tombol ‘arahan’ untuk menarik kemungkinan kesimpulan-kesimpulan. Tombol  ‘image  kembali’ untuk kembali ke menu halaman utama
Gambar Tampilan Layar Konsultasi pertanyaan keempat (level 4)

6. Langkah keenam

Pada langkah keenam akan tampil layar yang berisi pertanyaan level kelima. Pilih tombol ‘lanjut’ untuk melanjutkan pertanyaan ke kesimpulan setelah pertanyaan dipilih, tombol ‘kembali’ untuk kembali ke pertanyaan level keempat, tombol ‘arahan’ untuk menarik kemungkinan kesimpulan-kesimpulan. Tombol  ‘image  kembali’ untuk kembali ke menu halaman utama.
Gambar Tampilan Layar Konsultasi pertanyaan kelima (level 5)

7. Langkah ketujuh

Pada langkah ketujuh akan menampilkan layar yang berisi kesimpulan dan solusi mengenai penyakit bayi baru lahir. Pilih tombol ‘tanya lagi’ untuk kembali ke pertanyaan level pertama atau mengklik tombol ‘image kembali’ untuk kembali ke menu halaman utama.
Gambar Layar Konsultasi menemukan kesimpulan dan solusi



Kelebihan dan Kekurangan Program

Kelebihan yang terdapat pada program sistem pakar ini, antara lain :

1. Program sistem pakar ini memiliki antar muka (interface) yang berbasiskan web sehingga lebih mudah diakses.
2. Sistem pakar ini dapat digunakan untuk dokumentasi dan untuk menyimpan pengetahuan dan pengalaman seorang pakar.
3. Sistem pakar ini dapat digunakan sebagai pembelajaran bagi setiap orang yang ingin mengetahui penyakit pada bayi baru lahir.

Sedangkan kekurangan yang ada program sistem pakar ini, antara lain adalah :

1. Karena keterbatasan waktu, biaya, dan kemampuan, sistem pakar ini belum mampu menampilkan data yang spesifik.
2. Belum ada kerjasama dengan lembaga penelitian khusus untuk mendapatkan data yang lebih akurat.

Kesimpulan

Sistem pakar sebenarnya adalah sebuah software yang berdiri sendiri tanpa bergantung pada software yang lain, dimana software sistem pakar dapat menggantikan tugas seorang pakar dalam banyak hal, tetapi tidak semua hal. Dikarenakan sistem pakar hanya software yang dibuat tanpa diuji dan disahkan  oleh suatu lembaga yang mengurus tentang kesahan suatu pakar, seperti lembaga kedokteran. Namun dalam banyak hal, system pakar dibuat berdasarkan penegetahuan dan pengalaman para ahli. Sehingga, kita dapat menggunakannya tanpa keterikatan dalam berbagai hal, seperti waktu dan biaya. Karena seperti yang kita ketahui, software dapat kita gunakan kapanpun dimanapun untuk keperluan apapun.
Dalam penggunaannya, sistem pakar menggunakan beberapa inputan yang dimasukan oleh user sebagai acuannya, yang mana inputan tersebut dipilih berdasarkan gejala yang dialami oleh si user. Kemudian, sistem pakar menganalisa dari inputan-inputan tersebut dan memeriksa gejala manakah yang paling sesuai dengan permasalahan yang ada.
            Sistem pakar memiliki banyak keuntungan dalam penggunaannya, yang mana bisa menjadi alternatif saat kita membutuhkannya. Namun selayaknya sesuatu yang dibuat manusia yang notabene pasti ada kekurangannya, sistem pakar memiliki kendala dalam pengembangannya. Dimana saat ada permasalahan baru dalam bidangnya, sistem pakar tidak secara otomatis memperbaharui diri tentang masalah tersebut. Diharuskan bagi seorang pembuat sistem pakar tersebut untuk mengembangkannya secara langsung, namun seringkali terkendala oleh masalah waktu dan data yang harus dikumpulkan tentang permasalahan baru tersebut.
            Dan yang paling penting, kita semua memiliki potensi untuk membuat suatu sistem pakar dengan mempelajari dan menganalisa segala hal yang terkait dengan bidang yang kita dalami, dan tentunya kita harus belajar secara langsung kepada ahlinya agar kita mendapatkan hasil analisa yang lebih akurat, terkecuali kita sendiri adalah sang ahli tersebut. Dan sistem pakar dapat digunakan untuk menganalisis suatu masalah, atau mungkin hanya sekedar untuk menambah pengetahuan kita.
            Satu hal yang saya lupa jelaskan, sistem pakar tidak selalu mambahas tentang bidang kesehatan. Akan tetapi, sistem pakar memiliki bidang masing-masing sesuai keahlian yang didalami oleh pakar yang membuat sistem pakar tersebut. Dan karena siapa saja dapat membuat sistem pakar, sistem pakar makin melebar ke banyak aspek yang ada di muka bumi ini, mulai dari masalah komputer, kesehatan, bahkan hingga ke bidang kuliner. Dan alasan saya memilih sistem pakar “analisa penyakit bayi yang baru lahir” adalah, karena banyak pasangan baru mempunyai anak yang masih bingung akan banyak hal tentang penyakit yang diderita oleh anak yang baru lahir, atau dalam hal lain kurang berpengalaman dalam hal merawat anak. Terlebih lagi, anak yang baru lahir masih sangat rentan sekali tersentuh banyak hal. Oleh karena itulah, sebelum orangtua baru tersebut membawa anaknya langsung ke dokter, ada baiknya orangtua memeriksa gejala apa yang sedang dialami oleh sang anak yang baru lahir agar terhindar dari kepanikan akan penyakit yang diderita oleh seorang anak.

Saran

            Seperti yang telah saya katakana sebelumnya, walaupun sistem pakar ini dibuat oleh seorang ahli, atau setidaknya dibantu oleh seorang ahli, sistem pakar tidak memiliki kualitas yang dapat dipercaya 100%, berhubung sistem pakar juga hanya mempelajari gejala yang diinputkan. Mungkin ada baiknya sebuah sistem pakar diuji kepakarannya oleh sebuah lembaga yang mengurusi bidang keakuratan suatu sistem pakar, seperti halnya seorang dokter yang teruji oleh lembaga kedokteran dan memiliki sertifikat untuk praktek. Sistem pakar ada baiknya juga diuji oleh suatu lembaga kepakaran agar terjamin kualitasnya, dan menghilangkan keraguan bagi penggunanya. Karena, jika sistem pakar menyangkut masalah yang besar dan rawan seperti kesehatan yang notabene tidak bisa sembarangan, sistem pakar lebih sulit dipercaya dan yang lebih buruknya lagi, dapat mengakibatkan suatu hal yang buruk apabila ternyata analisa yang dimasukan tidak sesuai dengan sistem yang telah dibuat oleh sang pakar, contohnya seperti diagnose penyakit demam berdarah dan typus yang hampir mirip gejalanya namun beda penanganannya, jika kita salah mendapatkan kesimpulan akan penyakit tersebut, maka akan sangat fatal akibatnya. Mungkin tidak semua sistem pakar harus disahkan, tapi ada baiknya bagi sistem pakar yang masuk kategori rawan, haruslah mendapat persetujuan tidak hanya dari satu ahli saja.

Referensi :

http://exsys123.blogspot.co.id/
http://contohsistempakar.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-sejarah-sistem-pakar.html
http://universitaspendidikan.com/contoh-makalah-sistem-pakar-pengertian-prinsip-dasar-dan-ciri-cirinya/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pakar
http://umardanny.com/aplikasi-sistem-pakar-diagnosa-penyakit-bayi/