EXPERT SYSTEM (SISTEM PAKAR)
Assalaamu’alaikum all, kita lanjut ke pembahasan selanjutnya tentang
Expert System. Langsung aja kita ke pembahasannya.
Pendahuluan
Keunggulan manusia dibanding dengan makhluk lainnya
terletak pada kecerdasannya. Dengan kecerdasan manusia menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi. Manusia kemudian diciptakan berbagai macam karya
termasuk salah satunya adalah komputer. Dalam era komputer, peran komputer
sangat besar untuk meringankan pekerjaan manusia karena dapat mengolah data
dalam jumlah yang besar dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Penerapan
komputer juga dilakukan pada berbagai bidang ilmu termasuk diantaranya dalam
bidang ketenaga-kerjaan. Sebagai salah satu negara yang yang sedang berkembang,
sudah tentu indonesia membutuhkan tenaga kerja yang potensial dan memiliki
kriteria yang sesuai dengan pekerjaannya untuk mendukung perkembangan dan
kemajuan negara indonesia.
Perusahaan membutuhkan seorang pakar yang dapat
menangani masalah dibagian-bagian perusahaan. Akan tetapi perusahaan belum
tentu dapat memakai seorang pakar karena dipandang dari segi keuangan
perusahaan maupun waktu pakar tersebut. Dengan adanya masalah diatas, maka
peranan komputer akan sangat diperlukan dalam membantu perusahaan khususnya
bagian personalia untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu, maka
dibuatlah suatu sistem pakar untuk memudahkan perusahaan dalam merekrut
karyawan secara baik berdasarkan kriteria-kriteria yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Solusi dari permasalahan ini adalah penggunaan sistem pakar yang
berbasis komputer.
Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi
pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan
menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini,
orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu
informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para
ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para
pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang
berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya,
sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference
rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih
pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam
komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk
penyelesaian masalah tertentu.
Definisi
Sistem Pakar
Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan,
penilaian, pengalaman, metode khusus, serta kemampuan untuk menerapkan bakat
ini dalam memberi nasihat dan memecahkan masalah. Misalnya seorang dokter,
penasehat keuangan, pakar mesin mobil, dll. (Kusumadewi,2003).
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior.(Kusummadewi,2003).
Sistem Pakar adalah : Sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. (Syammsudin aries,2004).
Sistem pakar diciptakan tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan & pengalaman pakar tersebut. Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer, dan kemudian kepada orang lain (nonexpert).
Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Sistem Pakar memberikan banyak keuntungan bagi operasi perusahaan dan manajer, tetapi memiliki keterbatasan significan. Artificial Intelligence merupakan suatu aktivitas untuk menyediakan berbagai mesin seperti komputer dengan menampilkan perilaku dengan penalaran yang cerdas apabila diamati sebagai manusia. Artificial Intelligence menyajikan berbagai aplikasi komputer yang canggih untuk menyamai berbagai jenis penalaran manusia.
SP dikembangkan pertama kali oleh komunitas AI tahun 1960an. SP yang pertama adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon.
Menurut Wikipedia, sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Aristektur
Sistem Pakar
Semua Sistem Pakar terdiri
dari sebuah alat penghubung (input dan output), suatu database, suatu dasar
pengetahuan, dan suatu mekanisme kesimpulan. Lebih dari itu, pengembangan
Sistem Pakar pada umumnya berproses melalui beberapa tahap yang mencakup
pemilihan masalah, didapatnya pengetahuan, penyajian pengetahuan, programming,
evaluasi dan pengujian.
Sejarah
Sistem Pakar
1943 Post E.L. membuktikan bahwa
permasalahan-permasalahan komputasi dapat diselesaikan dengan aturan IF-THEN.
1961 General Problem Solver (GPS)
oleh A. Newell and H. Simon. Adalah sebuah program yang dibangun untuk
menyelesaikan permasalahan mulai dari games sampai matematika integral.
1969 DENDRAL. Dibangun di
Stamford University atas permintaan NASA (Buchanan and Feigenbaum) untuk
melakukan analisis kimiawi terhadap kondisi tanah di planet Mars.
1970s MCYN. Dibuat untuk diagnosa
medis oleh Buchanan dan Shortliffe.
1982 R1/XCON adalah sistem pakar
pertama yang dibuat oleh para peneliti di Carnegie Melon University (CMU).
Alasan
Penggunaan Sistem Pakar
Terdapat beberapa alasan bagi suatu perusahaan untuk mengadopsi sistem
pakar menurut B.G. Buchaman (rule-based expert system:1984) :
a) Pakar di suatu
perusahaan/instansi bisa pensiun, keluar, atau telah meninggal. Suatu aplikasi
sistem pakar dapat diperbanyak dan disebarluaskan dengan mudah dan cepat. Hal
ini berarti telah memperbanyak jumlah pakar dan memperluas jangkauan aksesnya.
b) Pengetahuan perlu di dokumentasikan atau dianalisis. Penyimpanan data-data pengetahun ke dalam database dengan lengkap dan terpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam jangka waktu yang cukup lama.
c) Sistem pakar memungkinkan pengetahuan ditransfer lebih mudah dengan biaya lebih rendah. Sehingga seseorang yang berkonsultasi dengan sistem tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya
d) Sistem Pakar dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi. Efisiensi waktu, namun sistem atau orang biasa/awam yang terlibat di dalamnya bekerja layaknya sang pakar.
e) Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan
seorang pakar.
f) Seorang Pakar mahal dan langka Efisiensi kerja, karena sistem biaya yang dikeluarkan untuk perancangan, implementasi dan perawatan (maintenance) sistem pakar relatif lebih murah dan tidak mengenal sifat lelah/lupa dll. Hal ini berimbas pada meningkatnya produktivitas dan kinerja perusahaan.
g) Efisiensi waktu, namun sistem atau orang biasa/awam yang terlibat di dalamnya bekerja layaknya sang pakar.
h) Penyimpanan data-data pengetahun ke dalam database dengan lengkap dan terpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga seseorang yang berkonsultasi dengan sistem tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya.
i) Dimungkinkan terjadinya penyatuan kemampuan sistem pakar yang satu dengan yang lainnya, sehingga membuat kualitas hasil lebih meningkat sehingga seolaholah seorang user berkonsultasi dengan banyak pakar.
j) Efisiensi kerja, karena sistem biaya yang dikeluarkan untuk perancangan, implementasi dan perawatan (maintenance) sistem pakar relatif lebih murah dan tidak mengenal sifat lelah/lupa dll. Hal ini berimbas pada meningkatnya produktivitas dan kinerja perusahaan.
Suatu aplikasi sistem pakar dapat diperbanyak dan disebarluaskan dengan mudah dan cepat. Hal ini berarti telah memperbanyak jumlah pakar dan memperluas jangkauan aksesnya.
Perbandingan-perbandingan
pada Sistem Pakar
Beberapa perbandingan sistem pakar dalam beberapa aspek, yaitu :
Perbandingan
Seorang Ahli (Human Expert) dengan Sistem Pakar (ES)
Faktor
|
Human Expert
|
Expert System
|
Time Availability
|
Hari
Kerja
|
Setiap
saat
|
Geografis
|
Lokal/tertentu
|
Dimana
saja
|
Keamanan
|
Tidak
tergantikan
|
Dapat
diganti
|
Perishable/Dapat habis
|
Ya
|
Tidak
|
Performansi
|
Variable
|
Konsisten
|
Kecepatan
|
Variable
|
Konsisten
& lebih cepat
|
Biaya
|
Tinggi
|
Terjangkau
|
Sumber:Syamsudinn aries (
pengantar system pakar.2004)
Perbandingan
Sistem Konvensional dan Sistem Pakar
Sistem Konvensional
|
Sistem Pakar
|
Informasi
dan pemrosesan umumnya digabung dlm satu program sequential
|
Knowledge base terpisah dari mekanisme
pemrosesan (inference)
|
Program tidak pernah
salah (kecuali programer-nya yang salah)
|
Program
bisa saja melakukan kesalahan
|
Tidak
menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau bagaimana hasil diperoleh
|
Penjelasan (explanation)
merupakan bagian dari ES
|
Membutuhkan
semua input data
|
Tidak harus
mambutuhkan semua input data atau fakta
|
Perubahan
pada program merepotkan
|
Perubahan pada rules dapat
dilakukandengan mudah
|
Sistem bekerja jika
sudah lengkap
|
Sistem dapat bekerja
hanya denganrules yang sedikit
|
Eksekusi
secara algoritmik (step-by-step)
|
Eksekusi
dilakukan secara heuristic dan logic
|
Manipulasi efektif
pada database yang besar
|
Manipulasi
efektif pada knowledge-base yang besar
|
Efisiensi
adalah tujuan utama
|
Efektifitas
adalah tujuan utama
|
Data
kuantitatif
|
Data
kualitatif
|
Representasi data dalam numerik
|
Reperesentasi pengetahuan dalam symbol
|
Menangkap,
menambah dan mendistribusi data numerik atau informasi
|
Menangkap,
menambah dan mendistribusi pertimbangan (judgment) dan pengetahuan
|
Sumber:Syamsudinn aries (
pengantar system pakar.2004)
Pengembangan Sistem Pakar
Menurut Joseph Giarratano (Expert system
principles and programing, course technologies:2000) . Pengembangan sistem
pakar dibagi menjadi dua generasi :
1. Sistem pakar generasi
pertama menggunakan aturan IF-THEN untuk merepresentasikan dan menyimpan
pengetahuannya.
2. Sistem pakar generasi kedua
jauh lebih fleksibel dalam mengadopsi banyak representasi pengetahuan dan
metode pertimbangan.
Pengalihan keahlian dari para ahli ke media
elektronik seperti komputer untuk kemudian dialihkan lagi pada orang yang bukan
ahli, merupakan tujuan utama dari sistem pakar. Proses ini membutuhkan 4
aktivitas yaitu:
1. Tambahan pengetahuan (dari
para ahli atau sumber-sumber lainnya),
2. Representasi pengetahuan (ke
komputer),
3. Inferensi pengetahuan, dan
4. Pengalihan pengetahuan ke
user.
Pengetahuan yang disimpan di komputer disebut
sebagai basis pengetahuan, yaitu: fakta dan prosedur (biasanya berupa aturan).
Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk
menalar. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan
tersedia program yang mampu mengakses basis data, maka komputer harus dapat
diprogram untuk membuat inferensi. Proses inferensi ini dikemas dalam bentuk
motor inferensi (inference engine). Dan setiap sub sistem mempunyai sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi sistem tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
Tujuan pengembangan Sistem Pakar adalah :
Menurut Syamsudinn aries ( pengantar system pakar.2004) tujuan
pengembangan system pakar antara lain :
a) Mempermudah kerja tenaga
ahli
b) Mengganti tenaga ahli
c) Menggabungkan kemampuan
tenaga ahli
d) Training tenaga ahli
e) Mengurangi resiko pada
pekerjaan yang berbahaya
f) Menyediakan ahli pada
bidang pekerjaan “kering”
Kunci Sukses Mengembangkan ES
Aries Syamsudin(2004) mennyatakan bahwa kunci sukses mengembangkan ES
adalah :
- Koordinir pengembangan ES dengan perencanaan strategis.
- Definisikan masalah dengan jelas untuk dipecahkan dan memahami domain masalah.
- Memberikan perhatian tertentu pada kelayakan etika dan hukum dari kelayakan sistem yang diusulkan.
- Memahami perhatian Dan ekspektasi pemakai mengenai sistem.
- Menggunakan teknik manajemen yang dirancang untuk mempertahankan pengembang.
Komponen atau Bagain Utama Sistem Pakar
Jeffrey D Ullman (1999) membagi komponen atau bagian sistem pakar dalam
beberapa bagian yaitu:
a. User Interface (Antarmuka
Pemakai)
Antarmuka pemakai, memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan expert system. User interface digunakan manajer untuk meng-enter instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar.
a) Input Sistem Pakar
User interface dirancang untuk mempermudah dialog dua arah antara sistem dan pemakai dengan menmpilkan teknik tanya jawab dan pengisian formulir kemudian muncul bahasa perintah dan menu elektronik dan sistem manajemen data base.
b) Output Sistem pakar
Sistem pakar dirancang untuk menyarankan pemecahan.
b. Knowledge Base (basis pengetahuan)
Knowledge Base berisi pengetahuan-pengetahuan (pengetahuan gabungan) dalam memahami, merumuskan, dan penyelesaian masalah. Knowledge Base adalah bagian dari sistem pakar yang berisi domain pengetahuan.
Knowledge base terdiri dari fakta yang menggambarkan area problem atau problem domain dan juga teknik penyajian yang menggunakan fakta sesuai logika. Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah spesifik terhadap domain masalah.
c. Inference Engine (mesin inferensi)
Inference engine bertugas untuk menganalisis pengetahuan, memberikan
kemampuan penalaran dan menarik kesimpulan berdasarkan knowledge base.
d. Development Engine
Komponen utama yang digunakan untuk mengolah sistem pakar adalah bahasa
pemrograman.
Ciri-ciri Sistem Pakar
Ciri-ciri Sistem Pakar menurut Syasudin aries (2004) adalah :
a) Memiliki fasilitas informasi
yang handal.
b) Mudah dimodifikasi.
c) Dapat digunakan dalam
berbagai jenis komputer.
d) Memilki kemampuan untuk
belajar beradaptasi.
e) Bekerja secara sistematis
berdasarkan pengetahuan dan mekanisme tertentu.
f) Pengambilan keputusan
berdasarkan kaidah-kaidah tertentu dan dapat merespons masukkan user (melalui
kotak dialog).
g) Dapat menalar data-data yang
tidak pasti dan memberikan beberapa alasan pemilihan.
h) Dikembangkan secara bertahap
dan terbatas pada bidang keahlian tertentu saja.
i) Outputnya berupa saran atau
anjuran.
Bentuk SP (Syamsudin aries.2004) :
- Berdiri sendiri : Sistem jenis ini merupakan software yang berdiri sendiri tidak tergabung dengan Software lain.
- Tergabung : Sitem ini merupakan bagian program yang terkandung di dalam suatu algoritma(konvensional) .
- Menghubungkan ke Software lain : Bentuk ini biasanya merupakan SP yang menghubungkan ke suatu paket program tertentu, misalnya DBMS.
- Sistem mengabdi : Sistem ini merupakan bagian dari komputer khusus yang dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu.
Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar
Keuntungan dan kelemahan system pakar menurut Syamsudiin aries (2004);
1. Keuntungan SP :
1. Memungkinkan orang awam bisa
mengerjakan pekerjaan para ahli.
2. Menyederhanakan pekerjaan
dan meningkatnya efisiensi kerja.
3. Bisa melakukan proses secara
berulang secara otomatis.
4. Menyimpan pengetahuan dan
keahlian para pakar.
5. Meningkatkan output dan
produktivitas.
6. Meningkatkan kualitas.
7. Mampu mengambil dan
melestarikan keahlian para pakar.
8. Mampu beroperasi dalam
lingkungan berbahaya.
9. Memiliki kemampuan untuk
mengakses pengetahuan.
10. Memiliki realibilitas.
11. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
12. Memiliki kemampuan untuk
bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
13. Sebagai media pelengkap dalam
pelatihan.
14. Meningkatkan kapabilitas
dalam penyelesaian masalah.
15. Menghemat waktu dalam
pengambilan keputusan.
2. Kelemahan SP :
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan
memeliharanya sangat mahal.
2. Sulit dikembangkan. Hal ini
erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dalam bidangnya.
Sistem pakar hanya dapat menangani
pengetahuan yang konsisten. Sistem pakar dirancang dengan aturan-aturan yang
hasilnya sudah pasti dan konsisten sesuai dengan alur di diagram pohonnya.
Untuk pengetahuan yang cepat berubah-rubah dari waktu ke waktu, maka knowledge
base di sistem pakar harus selalu diubah, yang tentu cukup merepotkan.
3. System pakar tidak 100%
bernilai benar.
Sistem pakar tidak dapat menangani hal yang
bersifat judgement (Pertimbangan atau intuisi). Sistem pakar memberikan hasil
yang pasti, sehingga keputusan akhir pengambilan keputusan jika melibatkan
kebijaksaaan dan institusi masih tetap di tangan manajemen.
Contoh Sistem Pakar
Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Bayi yang Baru Lahir
Aplikasi sistem pakar penyakit bayi ini
dibuat menggunakan sistem pakar berbasis web
dengan metode forward chaining (pelacakan ke depan/fakta-fakta menuju ke
kesimpulan) bahasa pemprograman PHP dan database mysql. Tujuan diciptakan
aplikasi sistem pakar berbasis web untuk mempermudah bagi petugas kesehatan
seperti Dokter, Bidan, perawat dan masyarakat luas untuk mendiagnosa atau
memeriksa secara cepat kondisi bayi, serta menemukan solusi dari masalah bayi.
Sebelum Anda menuju halaman
konsultasibayionline.umardanny.com , Ada baiknya Anda mengikuti petunjuk/cara
penggunaan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit bayi atau anak Anda berikut
ini.
Cara Menjalankan Program Sistem Pakar
1. Langkah Pertama
Pada langkah pertama akan tampil layar
halaman utama. Pada layar ini terdapat pilihan menu home, konsultasi dan kamus
istilah. Pilih menu “konsultasi” untuk melakukan diagnosa penyakit. Tampilan
layar pada langkah ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
2. Langkah Kedua
Pada langkah kedua akan tampil layar yang
berisi pertanyaan level yang pertama. Kemudian pilih opsi yang sesuai dengan
keadaan bayi, dan mengklik tombol ‘lanjut’ untuk melanjutkan pertanyaan ke
pertanyaan level berikutnya. Tampilan layar langkah kedua ini dapat dilihat
pada gambar :
3. Langkah Ketiga
Pada langkah ketiga akan tampil layar yang
berisi pertanyaan level kedua. Pilih tombol ‘lanjut’ untuk melanjutkan pertanyaan
ke level ketiga setelah pertanyaan dipilih, tombol ‘kembali’ untuk kembali ke
pertanyaan level pertama, tombol ‘arahan’ untuk menarik kemungkinan
kesimpulan-kesimpulan (bila pertanyaan-pertanyaan yang ada, tidak sesuai dengan
kondisi bayi. User/pengguna bisa mengklik tombol arahan untuk melihat
kesimpulan penyakit bayi/kemungkinan-kemungkinan yang ada, bila ditahap/level
ketiga ini dilanjutkan). Tombol
‘image kembali’ untuk kembali ke
menu halaman utama.
4. Langkah keempat
Pada langkah keempat akan tampil layar yang
berisi pertanyaan level ketiga. Pilih tombol ‘lanjut’ untuk melanjutkan
pertanyaan ke level keempat setelah pertanyaan dipilih, tombol ‘kembali’ untuk
kembali ke pertanyaan level kedua, tombol ‘arahan’ untuk menarik kemungkinan
kesimpulan-kesimpulan. Tombol
‘image kembali’ untuk kembali ke
menu halaman utama.
5. Langkah Kelima
Pada langkah kelima akan tampil layar yang
berisi pertanyaan level keempat. Pilih tombol ‘lanjut’ untuk melanjutkan
pertanyaan ke level kelima setelah pertanyaan dipilih, tombol ‘kembali’ untuk
kembali ke pertanyaan level ketiga, tombol ‘arahan’ untuk menarik kemungkinan
kesimpulan-kesimpulan. Tombol
‘image kembali’ untuk kembali ke
menu halaman utama
6. Langkah keenam
Pada langkah keenam akan tampil layar yang
berisi pertanyaan level kelima. Pilih tombol ‘lanjut’ untuk melanjutkan
pertanyaan ke kesimpulan setelah pertanyaan dipilih, tombol ‘kembali’ untuk
kembali ke pertanyaan level keempat, tombol ‘arahan’ untuk menarik kemungkinan
kesimpulan-kesimpulan. Tombol
‘image kembali’ untuk kembali ke
menu halaman utama.
7. Langkah ketujuh
Pada langkah ketujuh akan menampilkan layar
yang berisi kesimpulan dan solusi mengenai penyakit bayi baru lahir. Pilih
tombol ‘tanya lagi’ untuk kembali ke pertanyaan level pertama atau mengklik
tombol ‘image kembali’ untuk kembali ke menu halaman utama.
Kelebihan dan Kekurangan Program
Kelebihan yang terdapat pada program sistem pakar ini, antara lain :
1. Program sistem pakar ini memiliki antar muka (interface) yang
berbasiskan web sehingga lebih mudah diakses.
2. Sistem pakar ini dapat digunakan untuk dokumentasi dan untuk
menyimpan pengetahuan dan pengalaman seorang pakar.
3. Sistem pakar ini dapat digunakan sebagai pembelajaran bagi setiap
orang yang ingin mengetahui penyakit pada bayi baru lahir.
Sedangkan kekurangan yang ada program sistem pakar ini, antara lain
adalah :
1. Karena keterbatasan waktu, biaya, dan kemampuan, sistem pakar ini
belum mampu menampilkan data yang spesifik.
2. Belum ada kerjasama dengan lembaga penelitian khusus untuk
mendapatkan data yang lebih akurat.
Kesimpulan
Sistem pakar sebenarnya adalah sebuah
software yang berdiri sendiri tanpa bergantung pada software yang lain, dimana
software sistem pakar dapat menggantikan tugas seorang pakar dalam banyak hal,
tetapi tidak semua hal. Dikarenakan sistem pakar hanya software yang dibuat
tanpa diuji dan disahkan oleh suatu
lembaga yang mengurus tentang kesahan suatu pakar, seperti lembaga kedokteran. Namun
dalam banyak hal, system pakar dibuat berdasarkan penegetahuan dan pengalaman
para ahli. Sehingga, kita dapat menggunakannya tanpa keterikatan dalam berbagai
hal, seperti waktu dan biaya. Karena seperti yang kita ketahui, software dapat
kita gunakan kapanpun dimanapun untuk keperluan apapun.
Dalam penggunaannya, sistem pakar menggunakan
beberapa inputan yang dimasukan oleh user sebagai acuannya, yang mana inputan
tersebut dipilih berdasarkan gejala yang dialami oleh si user. Kemudian, sistem
pakar menganalisa dari inputan-inputan tersebut dan memeriksa gejala manakah
yang paling sesuai dengan permasalahan yang ada.
Sistem pakar memiliki
banyak keuntungan dalam penggunaannya, yang mana bisa menjadi alternatif saat
kita membutuhkannya. Namun selayaknya sesuatu yang dibuat manusia yang notabene
pasti ada kekurangannya, sistem pakar memiliki kendala dalam pengembangannya. Dimana
saat ada permasalahan baru dalam bidangnya, sistem pakar tidak secara otomatis
memperbaharui diri tentang masalah tersebut. Diharuskan bagi seorang pembuat
sistem pakar tersebut untuk mengembangkannya secara langsung, namun seringkali
terkendala oleh masalah waktu dan data yang harus dikumpulkan tentang
permasalahan baru tersebut.
Dan yang paling
penting, kita semua memiliki potensi untuk membuat suatu sistem pakar dengan mempelajari
dan menganalisa segala hal yang terkait dengan bidang yang kita dalami, dan
tentunya kita harus belajar secara langsung kepada ahlinya agar kita mendapatkan
hasil analisa yang lebih akurat, terkecuali kita sendiri adalah sang ahli
tersebut. Dan sistem pakar dapat digunakan untuk menganalisis suatu masalah,
atau mungkin hanya sekedar untuk menambah pengetahuan kita.
Satu hal yang saya lupa
jelaskan, sistem pakar tidak selalu mambahas tentang bidang kesehatan. Akan tetapi,
sistem pakar memiliki bidang masing-masing sesuai keahlian yang didalami oleh
pakar yang membuat sistem pakar tersebut. Dan karena siapa saja dapat membuat
sistem pakar, sistem pakar makin melebar ke banyak aspek yang ada di muka bumi
ini, mulai dari masalah komputer, kesehatan, bahkan hingga ke bidang kuliner. Dan
alasan saya memilih sistem pakar “analisa penyakit bayi yang baru lahir” adalah,
karena banyak pasangan baru mempunyai anak yang masih bingung akan banyak hal
tentang penyakit yang diderita oleh anak yang baru lahir, atau dalam hal lain
kurang berpengalaman dalam hal merawat anak. Terlebih lagi, anak yang baru
lahir masih sangat rentan sekali tersentuh banyak hal. Oleh karena itulah,
sebelum orangtua baru tersebut membawa anaknya langsung ke dokter, ada baiknya orangtua
memeriksa gejala apa yang sedang dialami oleh sang anak yang baru lahir agar
terhindar dari kepanikan akan penyakit yang diderita oleh seorang anak.
Saran
Referensi :
http://exsys123.blogspot.co.id/
http://contohsistempakar.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-sejarah-sistem-pakar.html
http://universitaspendidikan.com/contoh-makalah-sistem-pakar-pengertian-prinsip-dasar-dan-ciri-cirinya/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pakar
http://umardanny.com/aplikasi-sistem-pakar-diagnosa-penyakit-bayi/
0 komentar:
Posting Komentar